Sunday, July 24, 2011

Bread 4 Friends

Bread for Friends....
     Judul postingan kali ini diambil dari sebuah buku inspiratif karya Lintong Simaremare yang berjudul sama. Buku yang tengah jadi best seller ini berisi 50 cerita inspiratif yang dapat mendorong hidup makin progresif, seperti yang tercetak pada covernya. Tentu saja aku nggak bakal ceritain semuanya dounk... Keenakan kalian yang baca ntar. Hheheh..
        Dari 50 cerita inspiratif yang tertuang di dalamnya. Ada dua cerita dengan dua pemahaman baru dan pastinya inspiratif. Yang pertama, ada pada halaman 38 tentang wanita. Cukup singkat tapi mempunyai arti yang penting. Simak kalimat berikut: 
Sebagaimana fungsi penyertaan, dukungan dan pendampingan oleh wanita terhadap laki-laki begitu penting. Demikian juga penting diperhatikan bagaimana seharusnya dia diperlakukan sejak dia diciptakan.
Suatu pesan sederhana dalam sebuah kitab suci yang mencatat bahwa wanita diciptakan bukan dari kepala, namun dari tulang rusuk laki-laki. Rusuk dekat dengan hati agar dicintai. Dekat dengan lengan, agar dilindungi. Jadi sebenarnya, ilmu dasar tentang sikap seorang laki-laki terhadap wanita, sangatlah sederhana. sebagaimana telah tertulis.

Sangat mudah dimengerti, bukan?
         Yang kedua, terdapat pada halaman 179 tentang keadilan kosmik. Sebelum membaca tentang apa yang dibahas dalam halaman keadilan kosmik, aku adalah orang yang bisa dibilang berpikir tentang ketiadaan keadilan yang terjadi pada dunia ini. Selalu berpikiran bahwa Tuhan tidak adil untuk beberapa masalah yang aku alami, di mana samapai sekarang akulah yang terus menderita. Terutama saat-saat seperti ini di mana aku sedang berjuang untuk bertahan di kota orang demi pencapaian dari semua yang telah aku lewati selama ini. Yaitu mencari kerja ( nggak curhat, cuma contoh kok. hehe).
        Dalam keadilan kosmik pada buku Bread for Friends ini menggambarkan:
Mungkin kita menaruh reaksi marah terhadap para koruptor yang lolos dari tuntutan pengadilan. Marah terhadap teman yang melimpahkan kesalahannya di pundak kita sementara kita hanya bisa melihatnya melenggang bebas menapaki karier lebih tinggi. Kita sering menganggap orang-orang itu sebagai kumpulan tikus yang selalu bisa olos dari perangkap, setiap waktu.
       Jika kita menganggap keadilan kosmik adalah keadilan universal, maka kesinambungan hidup tidak sesederhana itu. Pada akhirnya kita akan memahami bahwa tampaknya 'sangat mudah' dalam suatu hal, tentu juga mengalami 'kesulitan' dalam hal lain; ketidaktentraman batin menyertai orang yang elukai orang lain; keberhasilan orang ang merugikan orang lain, akan dihancurkan oleh penipuannya terhadap diri sendiri. 
Salah satu yang perlu dicamkan dalam setiap kejadian hidup ini adalah janganlah memandang keadilan, terbatas pada kejadian sepenggal.
      Urusan keadilan dan ketidakadilan dan pengadilan hidup bukanlah urusan kita Semua itu sudah diatur dalam rentetan proses hidup yang panjang, bahkan sangat detail.

      So, bagi kalian yang merasa tersakiti bahkan berpikir sebagai orang yang tidak beruntung, baik fisik ataupun lainnya, berpikirlah bahwa keadilan itu ada. Tuhan tidak pernah tidur. Tuhan tdak pernah meninggalkan umatnya bahkan mungkin pada saat kita berpaling dari-Nya. Biarkan Tuhan yang bekerja atas hidup kita dari semua usaha yang telah kita lakukan di dunia.
     Dan untuk aku, mungkin aku harus menunggu waktu beberapa saat lag sebelum akhirnya Tuhan memberiku pekerjaan yang benar-benar cocok denganku. Sebelum itu tiba, aku harus tetap berusaha. Karena aku tahu, setiap langkah dan peluh keringat yang aku keluarkan saat ini, akan diganti dengan udara sejuk yang damai. Sambil tersenyum penuh rasa terima kasih pada hadiah pemberian-Nya. ^_^

Terima kasih untuk buku inspiratifnya...



No comments:

Post a Comment

yang punya cerita yang sama silahkan sharing bareng ya,,,, aku tunggu... ^_^