Monday, June 28, 2010

This is our story... Me and my best friend

   Sebenarnya g ada niat nulis..... Tapi karena dari tadi g dapat hasil dari searching iklan A Mild versi bald sheep jadinya nulis blog deh....
   Terpuruk diantara keramaian dan dateline skripsi. Bukannya bingung mau mulai dari mana. Tapi analisisnya masih jauh dari tepat. Pikiran juga jadi terbagi antara dateline sinopsis L A Indie movie dan naskah cerpen ROHTO. Pengennya refreshing tapi malah kepentok akhir bulan.... Ya kalo diomongin g bakal selesai. Yang penting tindak lanjut dari skripsiku gimana. Dateline yang lain bisa diundurkan? Utamakan yang utama. Hhuuhh, kok malah ngelantur gini. 
   Pengen ke Malang tapi jalanan Sidoarjo dah ambruk.... Naik kereta, masih bingung (pegangan dulu kali ya?) Pengen nulis tapi yang ada ngelantur kayak gini.... Tidur apalagi.... Ni badan g bisa gemuk2 juga... Intinya, g tau mau nulis apaan.

    Jadi, apa yang mau ditulis? Inspirasi kata-kata g macet... cuma.. G tau deh... Kelihatan berbelit-belit ya.... Bentar... Diam sejenak....
 Ok.....
      Dah lama pengen nulis ini tapi baru ada waktu sekarang aja. Ceritanya juga dah lama... Tentang sahabat lama... kisah 7 tahun yang lalu.
       



       Diawali dengan terpilihnya aku sebagai wakil dari Kota Kupang, NTT  untuk mengikuti lomba Mata pelajaran Provinsi NTT bidang study Bahasa Inggris. Nggak nyangka juga sih.... Tapi ya ikut aja mau pihak sekolah. Seminggu harus di karantina di asrama yang sudah disediakan. Bersama dengan perwakilan dari kabupaten lainnya.
        Hari  pertama berlangsung cepat. Masuk ke kamar bersama 2 teman lainnya dari SMU N 1 Kupang ( Sorry lupa namanya, hehehehe). Masih malu-malu kucing. Semuanya masih terasa asing. Masih belum bertegur sapa satu dengan yang lain. Cuma gerombolan anak-anak yang asyik ngobrol, itupun karena satu kamar. 
          Hari kedua pembukaan ajang lomba mata pelajaran. Naik bis yang disediakan tapi itupun masih canggung. Acara pembukaan selesai dan kita kembali ke asrama. Istirahat sejenak sebelum sholat  dzuhur. Nah, di sinilah kami pertama kali berkenalan walaupun dari hari pertama dah sama-sama curi pandang ( Kayak lagu aja). Usai salam terakhir dan berdzikir sebentar, cowok-cowok itu membalikkan tubuh mereka. Sama-sama berdiri dan akhirnya berkenalan. Andi, Zulkifli dan Aris. Tidak ada percakapan berarti. Cuma sekedar kenalan dan ajakan makan siang bareng. Saat di ruang makanpun kami berpisah, mengambil meja masing2.
             Dan entah sejak kapan n siapa yang memulai, hari ketiga aku dan Andi mulai dekat. Ngobrol bareng, becanda, seperti sudah kenal sejak lama. Bahkan mulai terdengar gosip kalo kami berdua pacaran. Entah siapa biang gosipnya. Tapi tidak kami gubris. Oya, Andi mewakili Kabupaten Ende untuk bidang study matematika. Sebenarnya dia anak Solo. Tapi sedari kecil dah terdampar di Ende (menurut suratnya sih). 
            Hari berikutnya, kami tambah dekat karena sama-sam tidak lolos ke babak semifinal bidang study masing2. Selagi teman2 yang lain asyik mengikuti lomba, kami berdua memanfaatkan waktu untuk ngobrol lebih dekat lagi. Sambil cemal-cemil di taman. Kami saling berbagi cerita tentang keseharian kita. Dan entah dari mana pertanyaan itu bisa muncul di otaknya " klo seandainya aku belum punya pacar, dan kmu juga belum punya pacar, klo aku nembak kamu sekarang, kamu mau g jadi pacarku?". Aku cuma terdiam. Menoleh kanan kiri siapa tau ada candid camera : D. " Mungkin", Anggukku. Setelah tu cuma senyum berdua. Entah apa maksudnya.
           Namun, kemesraan tu g berlangsung lama. Sorenya aku malah kumat. Sebenarnya maksudnya baik, narik aku ke pinggir jalan supaya g ke tabrak tapi kalimat yang ku dengar selanjutnya membuatku murka (ehhehee) " Ruby, kamu tuh kecil, kalo ketabrak ntar gimana?" ucapnya dengan nada becanda. Spontan kau marah dan diemin dia seharian penuh dari jalan ke gramedia mpe besok sorenya.
        Keesokan paginya aku pamit pada panitia untuk pulang sebentar. Sempat ketemu waktu dia jatuh dari ayunan. Mau ketawa tapi gengsi... Kita kan belum baikan. Padahal pengen banget nagajakin dy maen ke rumah. Di rumah juga cuma bantuin mama and makan siang sebelum pulang. 
         Sorenya aku memutuskan minta maaf ma andi. Tapi masih aja ngerjain dy. Saat mau ke tempat coffe break, ternyata dia ada di belakangku. Pura2 aja jalan pelan. Eh, dianya malah g negur. Yaudah, aku nyerah. "Ndi" panggilku. Dia berbalik, melihat ke arahku " kamu manggil aku?" tanyanya. "G!" jawabku galak. Dengan wajah polosnya dikembali jalan. "Andi!" panggilku lagi. Dia berbalik. " Emang ada Andi lain selain kamu disini" bawelku. "Oh" cuma tu jawabannya. Akhirnya aku minta maaf karena dah diemin dia. And akhirnya temenan lagi deh.... Pake acara janji kelingking segala.... ( dasar anak SMA).
         Moment selanjutnya yang g bisa aku lupain adalah waktu dia memberikan tas ranselnya padaku. Dan sebuah pelukan pertama dari seorang cowok... Ahh Andi jahat.... ^_^
         Tidak ada kata perpisahan karena hubungan kami berlanjut melalui telepon dan surat. Sungguh menyenangkan. Tapi hampir setahun ini hubungan kami tidak berlanjut karena kesalahanku sendiri. Tapi dia tetap sahabatku.
         Cerita ini untuk Andi. Dia pernah memintaku menuliskan kisah kami di asrama dulu. Mungkin bukan dalam bentuk cerpen. Tapi kuharap dia membaca tulisan ini.

Aku kangen masa itu Ndi... But everything change now....

Ps: aku ingat, teemn sekamarku namanya Rani dan Evelyn.....
       

No comments:

Post a Comment

yang punya cerita yang sama silahkan sharing bareng ya,,,, aku tunggu... ^_^