Tuesday, July 27, 2010

Kita Berandai

Mari Kita berandai
Jika aku menjadi kertas dan kau sebagai penulis
Aku adalah kertas polos, bersih, rapi dan menunggu untuk ditulisi
Saat engkau datang dan mulai menyentuh putihku, aku bahagia
Dengan penuh kelembutan engkau menitikkan sedikit demi sedikit tinta di atas kertas
Aku merasa bahagia
Namun entah mengapa kau berhenti menulis di atas kertas
Keraguan ketika hendak menulis lagi
Engkau merobekku, meremas sekuat mungkin membuatku menjadi kusut
 Kemudian melemparku ke tong sampah
Seperti itulah aku
Polos, bersih, rapi dan menunggu pasangan hidup yang mencintaiku.
Aku merasa bahagia saat engkau datang
memberikan tubuh yang haus kesejukan akan cinta
tapi entah kenapa engkau berhenti memberikan kesejukan itu
saat engkau telah menodaiku
kemudian membuangku begitu saja
kertas yang sudah kusut tidak akan bisa rapi lagi
seperti itulah aku
aku tidak bisa seperti dulu lagi disaat kau bertemu denganku
aku, kertas yang ternoda, kusut dan terbuang karena kau.

No comments:

Post a Comment

yang punya cerita yang sama silahkan sharing bareng ya,,,, aku tunggu... ^_^